PAHLAWAN MINAHASA

3/19/2012

 
Pahlawan Minahasa merupakan hasil karya yang ditulis oleh M.R Dajoh. Roman ini diterbitkan oleh PN. Balai Pustaka pada tahun 1935.

Tema Cerita : Perang suku antara lembah Gunung Lakon dengan rakyat di Gunung Klabat.

Setting Cerita : Sulawesi Utara. Di daerah Minahasa.

Tokoh-tokoh dan watak :

Lengkongwuaya : Seorang bangsa dari desa Gunung Klabat. Dia adalah seorang pria yang gagah berani, dan ksatria.

Wantian : adalah seorang raja besar dari Gunung Klabat.

Istri Wantian : Seorang perempuan yang cantik jelita. Dia adal istri dari Wantian.

Putri Wantian : Dia adalah anak dari Wantian dengan Istrinya. Dia pada akhirnya menjadi istri Lengkongwuaya.

Ringkasan Cerita :

Pada suatu ketika, terjadilah perang antar suku yang mendiami Lembah Gunung Lakon dengan rakyat Gunung Klabat, yang disebut juga bangsa Wantik. Dinamakan bangsa Wantik karena rakyat Gunung selalu diserang dan dirampok oleh orang – orang Wantik, maka dikirimlah Lengkongwuaya yang gagah berani dan sakti mandraguna. Ia berhasil masuk ke Negeri Wantik. Di negeri itu, Lengkongwuaya berjumpa dengan pemimpin bangsa Wantik yang bernama Wantian. Namun, tak tahu sebabnya, tiba-tiba mereka berkelahi. Cukup lama mereka berkelahi. Hingga akhirnya, Lengkongwuaya berhasil memenangkan pertarungan itu. Oleh Lengkongwuaya, kepala Wantian dipenggalnya.

Lengkongwuaya yang tadinya mendapat pesan, yaitu apabila telah berhasil membunuh Wantian. Ia harus kembali ke Kumelembui, negerinya. Tapi, Dia malah bersembunyi di Gua. Di tengah ia sembunyi di dalam Gua, di luar istri Wantian sedang menangisi Suaminya yang ia cintai. Rupanya, ketika Lengkongwuaya keluar dan melihat wajah istri Wantian yang cantik. Dia langsung jatuh cinta pada putri Wantian. Sedangkan istri Wantian, walaupun begitu geram dan benci pada Lengkongwuaya. Dalam hati Lengkongwuaya waktu itu juga terbesit menyesal telah membunuh Wantian.Tapi, karena sombongnya disaat itu dia telah mengucapkan yang menyatakan bahwa dia adalah seorang pahlawan yang hendak melindungi rakyat – rakyat lemah. Sehingga bagi negeri yang telah ditaklukannya sesuai dengan adat harus tunduk dan patuh pada Lengkongwuaya.

Rupanya, si gadis walaupun tahu bahwa yang membunuh ayahnya adalah Lengkongwuaya. Ternyata dia juga mempunyai benang asmara terhadap Lengkongwuaya. Tak lama berselang, mereka pun menikah.

Ketika Istrinya sedang hamil, Lengkongwuaya kembali ke negeri asalnya di Lembah Gunung Klabat, yakni negeri Kumelembui.Lama sekali, Lengkongwuaya meninggalkan negeri Wantik. Dia baru kembali lagi ke Wantik setelah anaknya sudah menjadi seorang pemuda yang perkasa. Di tengah perjalanannya, Lengkongwuaya kembali ke negeri Wantik itu. Dia pun bertemu dengan seorang pemuda perkasa. Di sana terjadi pertengkaran antar keduanya ,sampai-sampai keduanya mengadu nyawa. Dalam perkelahian itu si pemuda kalah melawan Lengkongwuaya yang sakti mandraguna. Lengkongwuaya tidak menyadari, bahwa pemuda yang dia bunuh tidak lain adalah anaknya sendiri, dari hasil pernikahannya dengan Putri Wantian. by d4vidum


Comments are closed.